Waspada! Benjolan di Leher, Demam, dan Penurunan Berat Badan: Tanda Kanker Limfoma Hodgkin
Kanker limfoma Hodgkin, penyakit yang menyerang kelenjar getah bening, memerlukan deteksi dini untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun beberapa gejala awal perlu diwaspadai untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Gejala Awal Kanker Limfoma Hodgkin
Beberapa tanda yang patut dicurigai sebagai gejala kanker limfoma Hodgkin meliputi penurunan berat badan yang signifikan, berkeringat berlebihan, terutama di malam hari, munculnya benjolan kecil di sepanjang pembuluh darah getah bening, dan demam ringan yang berlangsung lama.
Penurunan Berat Badan yang Signifikan
Salah satu gejala awal yang perlu diwaspadai adalah penurunan berat badan hingga 10% dalam kurun waktu enam bulan. Penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab yang jelas bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan serius, termasuk kanker limfoma Hodgkin.
Berkeringat Berlebihan di Malam Hari
Keringat malam yang berlebih, bahkan saat suhu dingin, juga menjadi gejala khas kanker limfoma. Jika Anda sering terbangun di malam hari karena merasa kepanasan dan berkeringat, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Benjolan di Leher, Ketiak, atau Lipatan Paha
Munculnya benjolan kecil di sepanjang pembuluh darah getah bening merupakan gejala lain yang perlu diwaspadai. Benjolan ini sering ditemukan di leher, ketiak, atau lipatan paha. Berbeda dengan gondongan atau gondok, benjolan limfoma tidak terasa nyeri dan biasanya muncul di kedua sisi tubuh. Jika Anda merasakan benjolan yang tidak biasa di tubuh, segera konsultasikan dengan dokter.
Demam Ringan yang Berlangsung Lama
Demam ringan di bawah 38 derajat Celsius yang terjadi selama berhari-hari juga bisa menjadi tanda awal kanker limfoma. Demam yang tidak kunjung sembuh meskipun telah mengonsumsi obat-obatan biasa patut dicurigai sebagai gejala penyakit serius.
Faktor Risiko Kanker Limfoma Hodgkin
Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena kanker limfoma Hodgkin, antara lain usia, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan penyakit autoimun.
Usia
Penyakit ini cenderung menyerang kelompok usia 15-30 tahun dan di atas 60 tahun. Remaja memiliki peluang kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih tua.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau mereka yang merokok, lebih berisiko terkena kanker limfoma. Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus juga meningkatkan risiko kanker limfoma. Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh sendiri, sehingga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker.
Pentingnya Konsultasi Dokter
Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan kanker limfoma, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini akan meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut.
Jangan ragu untuk menemui dokter jika Anda merasakan benjolan di tubuh, demam ringan, berkeringat berlebihan, atau mengalami penurunan berat badan yang drastis. Deteksi dini adalah kunci untuk mengalahkan kanker limfoma Hodgkin.