Hindari Kerusakan Pendengaran: Tips Aman Nikmati Musik dan Game dengan Headset

Perangkat audio seperti TWS (True Wireless Stereo), headset, dan earphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dari menikmati musik hingga bermain game, perangkat ini memberikan pengalaman audio yang imersif. Namun, di balik kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan, penggunaan headset yang tidak tepat berpotensi menimbulkan bahaya yang mengancam kesehatan pendengaran.

Bahaya Penggunaan Headset yang Sering Diabaikan

Kegemaran mendengarkan musik atau bermain game dengan headset pada volume tinggi dapat menyebabkan kerusakan pendengaran secara bertahap. Intensitas suara yang tinggi mampu merusak sel-sel rambut di telinga dalam, organ yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan getaran suara menjadi sinyal yang dapat dipahami otak. Kerusakan ini bersifat kumulatif, artinya setiap kali telinga terpapar suara keras, kerusakan pada sel-sel rambut akan semakin parah. Akibatnya, kemampuan mendengar suara akan menurun secara perlahan, dan dalam jangka panjang dapat berujung pada gangguan pendengaran permanen.

Gejala awal gangguan pendengaran akibat penggunaan headset yang berlebihan meliputi:

• Mendengar suara berdesis, berdenging, atau berdengung di telinga.
• Kesulitan mendengar suara di lingkungan ramai.
• Kesulitan memahami percakapan.
• Kebiasaan mendengarkan audio dengan volume tinggi.

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis THT untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Tips Aman Menggunakan Headset untuk Lindungi Pendengaran

Meskipun teknologi headset terus berkembang dan menawarkan berbagai fitur canggih, penting untuk memahami bahwa penggunaan headset tetap harus dilakukan dengan bijak agar tidak berdampak buruk pada pendengaran.

1. Pilih headset dengan fitur noise cancelling: Headset dengan fitur noise cancelling mampu meredam suara bising di sekitar, sehingga Anda dapat menikmati musik atau game dengan volume lebih rendah tanpa kehilangan kualitas suara. Hal ini dapat mengurangi risiko paparan suara keras yang merusak pendengaran.
2. Atur volume di tingkat aman: Sebaiknya batasi volume headset hingga 60% dari volume maksimal. Gunakan aplikasi pengukur kebisingan di smartphone, seperti NIOSH Sound Level Meter App di iPhone atau Sound Meter di HP Android, untuk memantau volume suara. Hindari kebiasaan mendengarkan audio dengan volume tinggi, terutama di tempat yang sunyi.
3. Perhatikan durasi pemakaian: Batasi penggunaan headset maksimal 60 menit sehari. Semakin tinggi volume, semakin singkat durasi penggunaannya. Hindari penggunaan headset dengan volume maksimal lebih dari 5 menit sehari.
4. Istirahatkan telinga Anda: Lepas headset secara berkala untuk memberi waktu istirahat pada telinga Anda. Memberikan waktu istirahat akan memungkinkan sel-sel rambut di telinga dalam untuk pulih dari paparan suara keras.

Melindungi pendengaran adalah investasi jangka panjang untuk menikmati suara berkualitas di masa depan. Gunakan headset dengan bijak dan patuhi tips aman di atas agar Anda dapat terus menikmati pengalaman audio yang menyenangkan tanpa mengorbankan kesehatan pendengaran Anda.