Mitos Ibu Hamil Trimester Ketiga Lebih Bertenaga, Simak Faktanya!
Mitos yang beredar di masyarakat tentang ibu hamil trimester ketiga yang lebih bertenaga dibandingkan trimester pertama dan kedua, perlu diluruskan. Meskipun ibu hamil mungkin merasa lebih segar dan sehat pada trimester kedua, kenyataannya trimester ketiga adalah fase yang lebih berat.
Trimester Ketiga, Fase Berat Bagi Ibu Hamil
Dokter Riyan H Kurniawan, Sp.OG-(K)FER, spesialis kandungan dan fertilitas, menjelaskan bahwa trimester ketiga merupakan fase yang lebih berat bagi ibu hamil. "Trimester ketiga sebenarnya adalah fase yang lebih berat. Bayi sudah besar, dan ibu hamil justru lebih mudah merasa lelah," ungkap Riyan, yang juga berpraktik di RSCM Kencana dan RSCM Kintani.
Perubahan fisik yang signifikan terjadi selama trimester ketiga, membuat ibu hamil lebih mudah lelah dan merasakan ketidaknyamanan. Janin yang sehat dapat mengalami penambahan berat hingga 200 gram setiap minggu, sementara itu, berat badan ibu hamil bertambah sekitar 0,5 kilogram per minggu. Hal ini berarti beban yang harus ditanggung ibu hamil di trimester ketiga jauh lebih besar dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua.
Penambahan berat badan yang signifikan dan pertumbuhan janin yang cepat di trimester ketiga memberikan dampak yang lebih berat bagi ibu hamil. Kondisi ini membuat ibu hamil lebih mudah merasa lelah, bahkan dapat mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh, terutama kaki.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa meskipun ibu hamil mungkin merasa lebih segar dan sehat pada trimester kedua, trimester ketiga adalah fase yang lebih berat. Ibu hamil perlu lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, serta menjaga asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin dan tubuh mereka sendiri.