Rahasia Gizi untuk Kecerdasan dan Kebahagiaan Anak
Kesehatan mental anak sering dikaitkan dengan faktor lingkungan, pendidikan, dan pola asuh. Namun, ternyata gizi juga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif anak. Kekurangan nutrisi sejak usia dini, bahkan sejak dalam kandungan, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Zat Gizi Mikro: Kunci Mood dan Fungsi Otak
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, menekankan bahwa zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral sangat penting untuk kesehatan jiwa anak. "Jika anak kekurangan zat gizi mikro, terutama mineral, maka risiko mengalami kecemasan akan lebih tinggi, bahkan bisa dua kali lipat," ujar beliau dalam acara Ideatalks: Masa Depan dimulai dari Pondasi, Pentingnya Peran Nutrisi di Awal Kehidupan, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Zat gizi mikro berperan penting dalam mengatur suasana hati anak dan cara kerja otak mereka.
Probiotik dan Prebiotik: Hubungan Usus dan Otak
Dr. Ray juga menjelaskan bahwa probiotik dan prebiotik memiliki peran penting dalam bagaimana otak memproses informasi. Setiap orang memiliki triliunan probiotik atau bakteri baik dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan usus. Agar probiotik dapat bekerja dengan optimal, prebiotik dibutuhkan sebagai makanan atau 'bahan bakar' untuk probiotik. Bakteri baik dalam usus mengirimkan sinyal ke otak melalui "Gut-Brain Axis".
"Jika tubuh tidak memiliki asupan probiotik dan prebiotik yang cukup, maka proses pengiriman sinyal antara tubuh dan otak akan terganggu," jelas Dr. Ray. Hal ini dapat meningkatkan kecenderungan depresi dan perasaan kesepian. Oleh karena itu, penting untuk memberikan anak makanan kaya probiotik dan prebiotik seperti buah, sayur, gandum, dan lainnya.
Tips Menu Sehat untuk Kesehatan Mental Anak
- Berikan makanan kaya vitamin dan mineral: Pilih makanan yang mengandung vitamin B kompleks, zinc, magnesium, dan omega-3. Contohnya: ikan salmon, telur, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran hijau.
- Sertakan probiotik dan prebiotik: Pastikan anak mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt, kefir, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya. Jangan lupakan asupan prebiotik seperti pisang, bawang putih, asparagus, dan oat.
- Hindari makanan olahan: Makanan olahan tinggi gula dan lemak trans dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga berdampak negatif pada kesehatan mental.
- Dorong konsumsi makanan alami: Berikan anak makanan segar, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan kemasan yang mengandung pengawet dan bahan kimia.
- Libatkan anak dalam memasak: Membuat makanan bersama anak dapat mengajarkan mereka tentang pentingnya nutrisi dan membiasakan mereka dengan makanan sehat.