Health

Jerawat di Telinga: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Jerawat bukan hanya masalah yang muncul di wajah dan punggung. Telinga juga bisa menjadi tempat tumbuhnya jerawat, baik di bagian luar, belakang, maupun di dalam liang telinga. Meskipun biasanya sembuh dengan sendirinya, jerawat di telinga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasi jerawat di telinga, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Penyebab Jerawat di Telinga

Jerawat di telinga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebersihan telinga, produksi minyak berlebih, kebiasaan sehari-hari, dan kontak dengan air kotor. Telinga kotor atau berdebu, berbagi earbud, dan penggunaan earbud/headphone yang kotor dapat membawa bakteri dan kotoran ke dalam telinga. Kelenjar minyak di telinga yang memproduksi minyak berlebih juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat. Beberapa kebiasaan sehari-hari, seperti penggunaan topi atau helm dalam waktu lama, produk rambut atau kecantikan yang masuk ke telinga, dan memasukkan benda asing ke dalam telinga juga dapat memicu jerawat. Selain itu, berenang di air yang tidak bersih dapat membawa bakteri penyebab jerawat. Stres yang tinggi juga dapat memengaruhi kesehatan kulit, termasuk menyebabkan munculnya jerawat di telinga.

Gejala Jerawat di Telinga

Jerawat di telinga biasanya muncul sebagai benjolan kecil di sekitar telinga. Benjolan ini dapat menyebabkan rasa sakit atau gatal, terutama saat disentuh. Area sekitar jerawat juga dapat menjadi merah dan sedikit bengkak. Jika jerawat menjadi bernanah, mungkin keluar cairan putih atau kuning. Jerawat di telinga dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan earphone, menempelkan telinga ke bantal, atau menyentuh telinga.

Jangan Pernah Memecahkan Jerawat!

Memencet jerawat di telinga, terutama di liang telinga, sangat tidak disarankan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi karena nanah dan bakteri dapat masuk lebih dalam ke pori-pori dan menyebabkan peradangan atau infeksi. Selain itu, kulit di sekitar telinga sangat sensitif, dan memencet jerawat dapat menyebabkan kerusakan kulit dan meninggalkan bekas luka.

Cara Mengatasi Jerawat di Telinga

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat di telinga, seperti kompres hangat, membersihkan jerawat, dan menggunakan obat topikal. Kompres hangat atau bantalan panas dapat mengurangi peradangan dan iritasi, serta melunakkan jerawat untuk mengeluarkan nanah. Setelah nanah keluar, bersihkan area tersebut dengan lembut menggunakan sabun lembut dan air hangat. Anda dapat menggunakan witch hazel atau alkohol untuk mencegah infeksi. Benzoil peroksida, retinoid topikal, krim antibiotik, dan asam azelaic dapat membantu mengobati jerawat di telinga. Untuk jerawat yang parah, dokter mungkin akan meresepkan obat oral yang mengandung vitamin A. Dokter juga dapat meresepkan antibiotik seperti doksisiklin atau minosiklin untuk mengatasi infeksi bakteri.

Pencegahan Jerawat di Telinga

Untuk mencegah munculnya jerawat di telinga, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti menjaga kebersihan telinga, menghindari memasukkan benda asing ke dalam telinga, menghindari air kotor, dan mengurangi penggunaan helm. Cuci dan bersihkan telinga secara teratur untuk mengurangi sel kulit mati dan sebum. Hindari memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti cotton bud. Hindari berenang di air yang kotor atau berdebu. Istirahatlah sebentar dari penggunaan helm keselamatan jika Anda merasa sering muncul jerawat di telinga.

Jika jerawat di telinga tidak kunjung sembuh, konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat membantu menentukan penyebab jerawat dan memberikan pengobatan yang paling tepat untuk Anda.