Health

Mengenal Ketindihan: Ketika Tubuh Tertidur Tapi Pikiran Terjaga

Pernahkah Anda terbangun di tengah malam dan merasa tubuh Anda lumpuh, tidak dapat bergerak? Kondisi ini, yang dikenal sebagai "ketindihan" atau "sleep paralysis" dalam istilah medis, adalah pengalaman yang menakutkan dan membingungkan. Meskipun banyak orang mengaitkannya dengan hal-hal mistis, seperti ditindih oleh makhluk gaib, ketindihan sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah.

Kisah Nyata Ketindihan: Ketika Tubuh Terkunci

Banyak orang pernah mengalami ketindihan, membuat mereka merasakan sensasi tertekan dan tidak berdaya. Regita (23), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan, merasakan sensasi dada ditekan, meskipun tidak ada yang menekan, dan telinga berdengung. Ia sadar, namun tidak bisa mengendalikan tubuhnya. Ia juga kesulitan membuka mulut untuk berbicara.

Permata (25), seorang wakil manajemen di Pekanbaru, menggambarkan pengalamannya dengan rasa panik dan takut, seolah-olah melihat hantu. Ia merasakan napas yang tersenggal-senggal, tubuh kaku, dan tidak bisa digerakkan. Sementara Dhanu (27), seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan, juga mengalami kesulitan bergerak dan berbicara saat ketindihan. Ia mampu melihat sekitarnya, namun tubuhnya terasa lumpuh. Setelahnya, ia merasa lemas dan lelah.

Penjelasan Medis Ketindihan: Antara Mimpi dan Realita

Menurut dr. Daniel Thomas Suryadisastra, SpN, RPSGT, seorang spesialis kesehatan tidur, ketindihan terjadi ketika tubuh memasuki atau keluar dari fase tidur Rapid Eye Movement (REM). Pada fase REM, otak kita sangat aktif dan sebagian besar mimpi terjadi. Sleep paralysis terjadi ketika otak terbangun sebelum tubuh keluar dari kondisi lumpuh ini, menyebabkan sensasi tidak bisa bergerak meskipun pikiran sudah sadar. Fenomena ini sering disertai halusinasi yang membuat pengalaman tersebut terasa mistis.

"Ketindihan terjadi saat seseorang terbangun di fase REM, di mana otot-otot tubuh menjadi sangat rileks. Biasanya juga disertai halusinasi," jelas dr. Daniel.

Meskipun ketindihan tidak berbahaya secara fisik, rasa takut dan panik yang muncul bisa menyebabkan halusinasi. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan efek serius. Namun, ketindihan dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang, menyebabkan kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi keesokan harinya.

Dhanu, misalnya, mengaku bahwa ketindihan membuatnya merasa mengantuk dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Tips Mengatasi Ketindihan: Mengendalikan Mimpi Buruk

Berikut beberapa tips untuk mengatasi ketindihan dan meningkatkan kualitas tidur Anda:

Kapan Perlu ke Dokter: Mencari Bantuan Profesional

Jika Anda sering mengalami ketindihan dan hal ini mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tidur untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesimpulan: Memahami dan Mengatasi Ketindihan

Ketindihan adalah fenomena yang umum terjadi dan memiliki penjelasan medis yang jelas. Meskipun pengalamannya menakutkan, ketindihan bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan secara berlebihan. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan kualitas tidur Anda.