Eksim: Lebih dari Sekadar Gatal, Dampaknya pada Kualitas Hidup
Eksim: Lebih dari Sekadar Gatal, Berdampak pada Kualitas Hidup
Atopic Dermatitis atau eksim adalah penyakit peradangan kulit yang ditandai dengan kulit kering, ruam merah, serta rasa gatal dan perih yang luar biasa. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak negatif pada kualitas hidup dan kesehatan mental pengidapnya.
Menurut dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, eksim dapat menyebabkan berbagai masalah yang memengaruhi kesejahteraan pengidapnya, seperti:
1. Gangguan Tidur:
Rasa gatal yang intens menjadi fokus utama penderita eksim. Ketidaknyamanan ini mengganggu tidur, menyebabkan kelelahan sepanjang hari, dan meningkatkan risiko terkena penyakit berbahaya seperti hipertensi dan jantung.
2. Kurang Percaya Diri:
Eksim membuat kulit kering, mengelupas, dan penuh ruam merah di berbagai area tubuh. Kondisi ini membuat pengidapnya merasa tidak percaya diri dengan penampilannya dan tidak nyaman untuk bertemu orang lain. Mereka cenderung menghindari interaksi sosial dan mengisolasi diri, yang berujung pada perasaan kesepian dan dampak buruk pada kondisi psikologis.
3. Mengganggu Proses Bersosialisasi:
Rasa gatal yang tidak terkendali juga mengganggu konsentrasi saat berinteraksi dengan orang lain. Hal ini menghambat proses bersosialisasi dan dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial pengidap eksim.
4. Frustasi dan Kecemasan:
Kekecewaan dan rasa cemas muncul ketika berbagai pengobatan tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Kondisi ini menyebabkan tekanan batin dan bahkan memperparah eksim, karena stres merangsang peradangan.
Penting untuk menyadari bahwa eksim adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian serius. Jika Anda atau orang terdekat Anda menderita eksim, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup.