:strip_exif():quality(75)/medias/3830/f55c706dc5a617048db6a16f01c37284.jpg)
Memilih kursi di pesawat seringkali menjadi dilema, antara duduk di dekat jendela atau lorong. Rosie Awad, seorang pramugari Virgin Australia dengan pengalaman 10 tahun, punya solusi untuk masalah ini. Ia selalu memilih kursi di baris kelima dekat jendela saat tidak bertugas. Alasan di balik preferensinya ini menarik untuk dicermati.
Menyingkap Alasan Dibalik Pilihan Kursi Ideal
Rosie menjelaskan bahwa kursi di baris kelima menawarkan beberapa keuntungan, terutama bagi para penumpang yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan. Pertama, dari posisi ini, Anda dapat menikmati pemandangan sayap pesawat yang memikat. Kedua, ruang kaki di kursi baris kelima cenderung lebih lega dibandingkan dengan baris lainnya. Ketiga, Anda terbebas dari tanggung jawab membantu penumpang di pintu keluar darurat, memberikan ketenangan selama penerbangan.
Keuntungan lainnya, kursi baris kelima menawarkan kemudahan dalam menyimpan tas. Ruang di bawah kursi di depan memberikan tempat yang aman dan mudah diakses untuk tas Anda. Tak hanya itu, Anda termasuk salah satu penumpang pertama yang dapat turun dari pesawat, mengurangi waktu tunggu di antrean. Keistimewaan lainnya, Anda termasuk yang pertama dilayani saat ada layanan makanan dan minuman, menjamin Anda mendapatkan pelayanan yang cepat.
Kursi Terburuk di Pesawat: Hindari Zona Bahaya!
Rosie juga mengungkapkan kursi-kursi yang menurutnya paling buruk di pesawat. Kursi 1R yang terletak di bagian depan pesawat dan menghadap kabin menjadi salah satu yang perlu dihindari. Posisi ini membuat Anda berhadapan langsung dengan penumpang lain, yang bisa terasa canggung. Baris terakhir di pesawat juga kurang nyaman, demikian pula dengan kursi yang berdekatan dengan toilet. Kursi-kursi tersebut umumnya kurang nyaman karena berada di area yang ramai dan berpotensi menimbulkan gangguan.
Jangan khawatir jika Anda mendapatkan kursi yang tidak nyaman. Anda selalu bisa meminta pindah. Seorang pramugari Southwest memberikan tips untuk meminta pindah kursi dengan halus. Anda dapat berpura-pura ke toilet, kemudian dekati pramugari dan tanyakan apakah ada kursi kosong. Anda bisa langsung duduk di sana jika tersedia. Namun, bersikap jujur dan terbuka kepada awak pesawat juga dianjurkan. Jelaskan apa yang Anda inginkan dengan sopan.
Pramugari biasanya akan berusaha membantu Anda pindah kursi. Namun, hal ini bergantung pada ketersediaan kursi dan kepadatan penumpang. Jika penerbangan penuh, kemungkinan besar Anda tidak bisa pindah. Ingatlah, kunci utama adalah berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada pramugari. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Anda mendapatkan kursi yang nyaman.