Tekno

X Izinkan Pengguna Lihat Postingan Akun yang Memblokir, Tingkatkan Transparansi Tapi Picu Kontroversi

X, platform media sosial milik Elon Musk, kini memberikan pengguna yang diblokir kemampuan untuk melihat postingan dari akun yang memblokir mereka. Sebelumnya, pengguna yang diblokir sama sekali tidak bisa melihat aktivitas akun yang memblokirnya. Perubahan ini, yang diumumkan melalui pembaruan halaman Support X, bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memberikan pengguna yang diblokir akses lebih terhadap akun yang memblokir mereka.

Dengan pembaruan ini, pengguna yang diblokir dapat melihat daftar following dan follower dari akun yang memblokir mereka. Namun, X menegaskan bahwa pengguna yang diblokir tetap tidak dapat mengikuti (follow), berinteraksi dengan postingan, atau mengirim pesan langsung (direct message) ke akun yang memblokirnya.

Kontroversi dan Kekhawatiran

Keputusan X untuk memperbarui kebijakan pemblokiran ini telah memicu kontroversi. Beberapa pengguna dan pengamat mempertanyakan dampak fitur baru ini terhadap keamanan dan privasi pengguna, khususnya bagi mereka yang rentan terhadap pelecehan online.

Tracy Chou, insinyur perangkat lunak dan advokat keberagaman teknologi, menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi penyalahgunaan fitur baru ini. Chou mengatakan bahwa fitur ini bisa memudahkan penguntit atau pelaku pelecehan untuk melacak dan memonitor aktivitas korban mereka.

"Memudahkan penguntit untuk menguntit bukanlah hal yang baik," ujar Tracy. Chou juga menambahkan bahwa meskipun pengguna dapat membuat akun baru untuk menghindari diblokir, namun hal ini tetap menimbulkan gesekan dan dapat memperburuk situasi.

Meskipun X belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan di balik perubahan kebijakan ini, banyak yang berspekulasi bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya Elon Musk untuk membangun platform yang lebih terbuka dan transparan.

Perubahan kebijakan pemblokiran ini memunculkan pertanyaan tentang keseimbangan antara hak privasi dan transparansi di dunia online. X akan terus dipantau untuk melihat bagaimana fitur baru ini akan berdampak pada pengguna dan bagaimana platform ini akan mengatasi potensi penyalahgunaan.