AI Bukan Ancaman, Justru Dorong Karier Programmer!
Pekerjaan Programmer Aman dari Ancaman AI, Justru Didorong oleh Teknologi
Kecerdasan buatan (AI) memang diprediksi akan menggantikan banyak pekerjaan. Namun, ternyata ada satu profesi yang justru diuntungkan oleh kehadiran AI, yaitu programmer.
Sundar Pichai, CEO Google, mengungkapkan bahwa AI dapat menjadi alat kolaboratif bagi programmer, bukan pesaing. AI dapat membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas yang memakan waktu, seperti memperbaiki bug berulang kali, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan yang lebih kompleks dan kreatif.
"AI akan membantu programmer dalam pekerjaan mereka, membebaskan mereka untuk fokus pada aspek-aspek yang lebih penting dalam tugas tersebut. Daripada membuang waktu untuk memperbaiki bug berulang kali," jelas Pichai.
Pichai juga menyebutkan bahwa AI dapat membuka peluang baru bagi programmer. "AI akan membuat pemrograman menjadi alat kreatif yang lebih mudah diakses oleh banyak orang," katanya.
Sebagai contoh, Cursor AI, sebuah editor kode berbasis AI, dapat membantu pengembang menulis kode yang lebih baik dan efisien. Fitur-fiturnya mencakup saran kode cerdas, pembuatan kode, dan identifikasi bug.
Selain itu, Pichai menekankan pentingnya energi bersih dalam pengembangan AI, khususnya untuk menyediakan daya bagi data center yang besar. Dia menyebutkan adanya peningkatan minat pada reaktor modular kecil (SMR) untuk energi bersih dan investasi yang mengalir ke pengembangan sumber energi alternatif.
Kesimpulannya, kehadiran AI tidak hanya tidak mengancam profesi programmer, tetapi juga mendorong perkembangannya. Programmer dapat memanfaatkan AI sebagai alat yang powerful untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam pekerjaan mereka.