Waspada! Mobil Bekas Banjir, Harga Murah Tapi Risiko Tinggi
Membeli mobil bekas memang menggiurkan, terutama saat akhir atau awal tahun ketika musim hujan tiba. Tapi hati-hati! Banjir bisa merusak mobil, dan banyak pedagang yang enggan menerima mobil bekas banjir.
Mengapa Pedagang Mobil Bekas Menolak Mobil Banjir?
Andi, pemilik showroom Jordy Motor di MGK Kemayoran, Jakarta, adalah salah satunya. "Sering banget nemu mobil bekas banjir," kata Andi, "Tapi saya selalu tolak. Gak mau main-main sama mobil kayak gitu."
Alasan utama pedagang menolak mobil bekas banjir adalah karena mobil tersebut biasanya dijual dengan harga lebih murah. Hal ini karena sudah pasti ada kerusakan akibat banjir. "Biasanya harganya lebih murah," kata Andi. "Pedagang tahu mobil itu bekas banjir dan menekan harga."
Risiko Tinggi Membeli dan Memperbaiki Mobil Bekas Banjir
Meskipun ada pedagang yang menerima mobil bekas banjir, lalu memperbaikinya dengan harapan bisa dijual kembali dengan harga tinggi, ini berisiko tinggi. Jika perhitungan perbaikan salah, biaya bisa membengkak dan malah merugi. "Kalau mau beli mobil bekas, harus siap dengan konsekuensinya," kata Andi. "Mau harga murah, ya kondisi apa adanya. Gak ada mobil bagus yang dijual murah."
Membeli mobil bekas banjir memang bisa memberikan keuntungan dari segi harga, tetapi risiko kerusakan yang tersembunyi dan biaya perbaikan yang tidak terduga bisa menjadi boomerang. Jika Anda tertarik membeli mobil bekas, pastikan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh dan teliti agar tidak menyesal di kemudian hari.