Tips Cermat Memilih Oli Asli, Hindari Mesin Rusak!
Polisi baru-baru ini mengungkap sebuah pabrik oli palsu di Cilacap, Jawa Tengah. Penemuan ini menjadi pengingat penting bagi para pemilik kendaraan bermotor untuk lebih teliti dalam memilih oli mesin. Kerusakan mesin akibat penggunaan oli palsu bisa sangat merugikan, oleh karena itu, memahami cara membedakan oli asli dan palsu sangatlah krusial.
Mengapa Membedakan Oli Asli dan Palsu Penting?
Menggunakan oli palsu berdampak signifikan pada performa dan usia pakai mesin kendaraan. "Meskipun tidak berdampak langsung dan drastis, penggunaan oli palsu akan merusak mesin Anda dalam jangka panjang," ungkap seorang ahli mesin. Hal ini disebabkan karena oli palsu umumnya kekurangan zat aditif yang berfungsi melindungi komponen mesin dari gesekan dan panas berlebih. Akibatnya, komponen mesin lebih cepat aus, mesin menjadi lebih panas, dan menghasilkan suara yang lebih kasar.
Kerusakan yang diakibatkan oleh oli palsu tidak terlihat secara instan. Namun, dalam jangka panjang, penggunaan oli palsu akan menyebabkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini dengan memilih oli asli merupakan langkah yang bijaksana.
Bagaimana Membedakan Oli Asli dan Palsu?
Perbedaan oli asli dan palsu dapat diidentifikasi melalui beberapa langkah sederhana. Pertama, periksa kemasannya secara teliti. "Oli asli biasanya punya kemasan yang lebih rapi dan jelas. Warna dan tulisan lebih tajam. Segelnya juga lebih kuat dan sulit dibuka dibandingkan oli palsu," jelas salah satu petugas kepolisian yang terlibat dalam pengungkapan kasus tersebut. Barcode pada kemasan oli asli, jika dipindai, akan mengarahkan Anda ke situs web resmi produsen.
Kedua, amati warna oli. Oli asli, terutama yang tanpa pewarna tambahan, cenderung lebih jernih. Sebaliknya, oli palsu yang menggunakan pewarna seringkali terlihat lebih keruh. Ketiga, perhatikan nomor batch pada leher dan tutup botol. Pada oli asli, nomor ini biasanya tercetak rapi dan presisi. Sementara pada oli palsu, seringkali nomor batch terlihat tidak rapi atau tidak sejajar.
Keempat, periksa dengan seksama segel dan stiker pada botol. Segel pada tutup botol oli asli sulit dibuka dan rapi. Stiker pada botol juga terlihat lebih tajam dan tidak mudah luntur. Periksa juga hologram logo; pada oli asli, hologram akan terlihat jelas meskipun terkena sinar matahari.
Terakhir, waspadai harga yang terlalu murah. "Jangan mudah tergiur harga murah! Oli motor berkualitas, misalnya produksi Astra, dijual di bengkel resmi dengan harga di atas Rp 59.000 per botol. Harga yang jauh lebih murah patut diwaspadai," imbuh petugas kepolisian tersebut. Harga yang jauh di bawah harga pasaran merupakan indikasi kuat bahwa oli tersebut palsu.
Selain ciri-ciri di atas, perhatikan juga apakah ada endapan kotoran di dalam botol. Kehadiran endapan menunjukkan kualitas oli yang buruk dan kemungkinan besar palsu.
Dengan memperhatikan detail-detail tersebut, Anda dapat meminimalisir risiko membeli oli palsu dan melindungi mesin kendaraan Anda dari kerusakan jangka panjang.
Memilih oli yang tepat merupakan investasi jangka panjang untuk perawatan kendaraan Anda. Lindungi investasi Anda dengan memastikan oli yang digunakan adalah oli asli.