Otomotif

Waspada! 'Penghuni Lajur Kanan' di Tol Ancam Keselamatan

Mengemudi di jalan tol menuntut kewaspadaan ekstra. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan lajur yang tepat. Seringkali, lajur kanan yang seharusnya digunakan untuk mendahului kendaraan lain justru dijadikan jalur utama oleh sejumlah pengemudi. Mereka dikenal sebagai 'penghuni lajur kanan' atau 'lane hogger', sebuah kebiasaan yang berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.

Bahaya 'Penghuni Lajur Kanan'

Para 'penghuni lajur kanan' adalah pengemudi yang melaju dengan kecepatan konstan atau lambat di lajur kanan tanpa niat untuk menyalip. Mereka sering kali menghalangi laju kendaraan lain yang ingin mendahului, menyebabkan antrean panjang dan meningkatkan risiko kecelakaan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya ruang gerak untuk manuver, terutama saat ingin berpindah jalur atau menghindari kendaraan lain.

Budiyanto, pemerhati transportasi dan hukum, menjelaskan bahwa lajur kanan hanya diperuntukkan untuk mendahului. "Setelah mendahului, pengemudi harus kembali ke lajur semula. Jangan stay di lajur kanan dengan kecepatan yang sama," tegas Budiyanto.

Meskipun melaju sesuai batas kecepatan maksimum, tetap tidak dibenarkan terus-menerus berada di lajur kanan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan arus lalu lintas, meningkatkan risiko kecelakaan, dan mengganggu kenyamanan pengemudi lainnya.

Tips Menghadapi 'Penghuni Lajur Kanan'

Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menyarankan agar tidak bersikap agresif saat bertemu 'penghuni lajur kanan'. "Jika ingin mendahului, pastikan lajur kiri kosong dan jangan melakukan manuver yang berbahaya," pesan Sony.

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan saat bertemu 'penghuni lajur kanan' di jalan tol:

  1. Beri tanda dengan klakson atau lampu jauh: Walaupun tidak selalu efektif, ini bisa jadi cara berkomunikasi agar mereka berpindah jalur.
  2. Mendekatkan kendaraan ke 'penghuni lajur kanan' (sampai terlihat di kaca spion) dan nyalakan sein kanan: Cara ini lebih aman dan minim konflik.
  3. Sabar dan tetap fokus: Ingat, keselamatanmu lebih penting daripada rasa kesal.
  4. Hindari melaju di samping 'penghuni lajur kanan' dalam waktu lama: Ini bisa berbahaya karena jarak terlalu dekat dan rentan terjadi kecelakaan.

Aturan Penggunaan Lajur Kanan di Tol

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) jelas menyatakan bahwa lajur kanan hanya untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi, akan belok kanan, atau menyalip kendaraan lain (Pasal 106 ayat 4 huruf d dan pasal 108).

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 tahun 2015 tentang Jalan Tol juga mengatur penggunaan lajur kanan. Pasal 41 ayat (1) sd (3) menyebutkan bahwa lajur kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak cepat dan kendaraan yang berada pada jalur dengan batas yang ditetapkan.

Pentingnya Kesadaran dan Kedisiplinan

Menggunakan lajur yang tepat dan mematuhi aturan lalu lintas merupakan tanggung jawab setiap pengemudi. Kesadaran dan kedisiplinan dalam berkendara sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di jalan tol.