Lifestyle

Tidur Nyenyak? Coba Biasakan Membaca Buku Sebelum Tidur!

Memulai tahun baru dengan tekad untuk hidup lebih sehat? Cobalah biasakan membaca buku sebelum tidur! Kebiasaan sederhana ini ternyata memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental.

Banyak orang menghabiskan waktu malam dengan menatap layar ponsel atau televisi. Padahal, cahaya biru yang dipancarkan gawai mengganggu ritme sirkadian, jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun. Cahaya biru menurunkan kadar melatonin, hormon yang mengatur rasa kantuk, sehingga menyebabkan kesulitan tidur. Sebagai alternatif, membaca buku fisik jauh lebih menenangkan dan membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk tidur. Matikan semua perangkat elektronik setidaknya dua jam sebelum tidur, misalnya pukul 8 malam jika Anda berencana tidur pukul 10 malam. Gantikan waktu menatap layar dengan waktu membaca buku yang menarik.

Manfaat Membaca Sebelum Tidur

Membaca sebelum tidur memberikan berbagai manfaat. Sebuah studi menunjukkan bahwa "42% orang yang membaca sebelum tidur merasakan kualitas tidur yang lebih baik, dibandingkan hanya 28% yang tidak membaca." Namun, perlu diingat untuk menghindari e-reader karena tetap memancarkan cahaya biru. Gunakan buku fisik dan lampu redup untuk relaksasi maksimal. Pastikan Anda tetap tidur selama 7-9 jam dengan bantuan alarm.

Selain meningkatkan kualitas tidur, membaca juga terbukti mengurangi stres. Penelitian di University of Sussex menemukan bahwa "membaca enam halaman buku dapat mengurangi stres hingga 68%!" Membaca efektif mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dan menurunkan kadar kortisol, hormon stres.

Lebih dari itu, membaca juga meningkatkan suasana hati. Membaca meningkatkan hormon bahagia seperti dopamin dan serotonin, menciptakan perasaan tenang. Bagi Anda yang sering susah tidur karena pikiran gelisah, membaca buku bisa menjadi solusi efektif.

Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, membaca juga merupakan latihan otak yang luar biasa. "Membaca adalah latihan otak yang hebat, seperti bermain catur atau mengerjakan teka-teki." Kegiatan ini meningkatkan daya ingat dan memperkuat koneksi saraf di otak, mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif di usia tua.

Manfaat lain dari membaca sebelum tidur adalah merangsang kreativitas. Membaca melibatkan berbagai bagian otak, memaksa mereka bekerja sama untuk menciptakan gambaran mental cerita, mendengar suara karakter, dan merasakan emosi. Ini memperkuat koneksi saraf, meningkatkan kemampuan memproses informasi dan kreativitas.

Singkatnya, mengganti kegiatan scrolling media sosial dengan membaca buku sebelum tidur memberikan banyak manfaat. Dengan membaca, kita dapat memperoleh tidur yang lebih nyenyak, mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, melatih otak, dan merangsang kreativitas.

Jadi, mulai sekarang, ubah kebiasaan Anda. Gantikan waktu berselancar di media sosial dengan membaca buku sebelum tidur. Selamat mencoba!