Health

13 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini ditandai dengan sensasi terbakar di ulu hati yang disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Asam lambung dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat.

13 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Untuk mencegah atau mengurangi gejala asam lambung, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu naiknya asam lambung. Berikut ini 13 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari jika Anda mengalami asam lambung:

  1. Makanan Goreng: Makanan goreng membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan memaksa lambung memproduksi asam berlebih. "Makanan berlemak juga memicu pelepasan garam empedu dan hormon kolesistokinin, yang dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lebih mudah naik ke kerongkongan," jelas dr. "Hindari makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, dan steak mozzarella."

  2. Minuman Berkarbonasi: Minuman bersoda dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus. "Ini dapat menyebabkan kebocoran asam," ujar dr. "Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman seperti soda, minuman bersoda, dan minuman berkarbonasi lainnya."

  3. Cokelat: Konsumsi cokelat secara berlebihan dapat memicu gejala asam lambung. "Cokelat dapat melemaskan otot di katup kerongkongan, menyebabkan makanan dan isi lambung naik kembali, dan menimbulkan rasa perih atau panas di dada dan leher," ungkap dr. "Pilihlah camilan alternatif yang lebih sehat dan tidak memicu asam lambung."

  4. Kopi: Kafein dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. "Batasi konsumsi kopi dan teh yang mengandung kafein," saran dr. "Jika Anda memang membutuhkan asupan kafein, cobalah untuk mengonsumsinya dalam jumlah kecil dan hindari mengonsumsinya sebelum tidur."

  5. Alkohol: Alkohol dapat menghasilkan gas berlebih di lambung, menyebabkan kembung, heartburn, dan refluks asam. "Alkohol juga dapat melemaskan otot di katup kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan," tambah dr. "Hindari konsumsi alkohol atau batasi konsumsinya jika Anda memiliki riwayat asam lambung."

  6. Makanan Pedas: Makanan pedas merupakan pemicu utama asam lambung. "Studi menunjukkan bahwa 62% pasien GERD menyebutkan makanan pedas sebagai pemicu utama," ungkap dr. "Jika Anda mengalami asam lambung, sebaiknya hindari makanan pedas atau batasi konsumsinya."

  7. Daging Berlemak: Daging berlemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga meningkatkan produksi asam. "Hindari iga, ayam dengan kulit, dan daging sapi berlemak," saran dr. "Pilihlah daging tanpa lemak atau daging yang dimasak dengan cara yang lebih sehat, seperti dipanggang atau direbus."

  8. Jeruk: Meskipun kaya akan kalium, vitamin C, dan serat, jeruk bersifat asam dan dapat memicu produksi asam berlebih di lambung. "Hindari lemon, jeruk nipis, jeruk, dan jeruk bali saat Anda mengalami refluks asam," ujar dr. "Pilihlah buah-buahan lain yang lebih rendah asam, seperti pisang atau apel."

  9. Tomat: Asam malat dan asam sitrat dalam tomat dapat memicu produksi asam lambung. "Hindari tomat segar, saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti," saran dr. "Pilihlah saus yang dibuat dengan bahan-bahan yang lebih rendah asam, seperti saus pesto atau saus krim."

  10. Teh Peppermint: Teh peppermint dapat melemaskan sfingter esofagus dan memungkinkan asam masuk ke kerongkongan. "Pilih teh kamomil atau jahe sebagai alternatif," saran dr. "Teh kamomil dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung."

  11. Pizza: Pizza mengandung saus tomat asam, topping daging berlemak, dan kulit asin, yang dapat memicu gejala GERD. "Buatlah pizza sendiri dengan kulit rendah sodium, saus putih atau minyak zaitun, dan topping protein rendah lemak," saran dr. "Pilihlah bahan-bahan yang lebih sehat dan tidak memicu asam lambung."

  12. Camilan Ultra-Olahan: Makanan ultra-olahan mengandung banyak zat aditif, pemanis, dan pewarna buatan. "Meskipun tidak ada penelitian langsung, pola makan tinggi lemak, garam, dan rempah-rempah yang sering ditemukan dalam camilan ultra-olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD," ujar dr. "Pilihlah camilan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan."

  13. Jus: Jus buah jeruk, tomat, dan jeruk bali mengandung asam yang dapat memicu refluks asam. "Hindari jus buah yang asam dan pilihlah jus yang lebih rendah asam, seperti jus apel atau jus wortel," saran dr. "Jus buah juga sebaiknya diminum dalam jumlah sedang."

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap makanan dan minuman. Jika Anda mengalami gejala asam lambung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.