Health

Waspada Pneumonia, Ancaman Tersembunyi bagi Tumbuh Kembang Anak

Setiap orang tua tentu mendambakan anak-anak mereka tumbuh sehat dan berkembang secara optimal. Selain memastikan asupan nutrisi seimbang, ancaman infeksi paru-paru atau pneumonia menjadi perhatian serius yang tak boleh diabaikan.

Ancaman Pneumonia bagi Tumbuh Kembang Anak

Dokter spesialis anak, dr. Kristian Wongso G., DTM&H, M.Sc., M.Krim., Sp.A., menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua terhadap risiko pneumonia berulang pada anak. "Jika infeksi paru-parunya masih berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter," ujar dr. Kristian. "Kita perlu merencanakan langkah pencegahan agar anak terhindar dari infeksi berulang."

Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang kantung udara di paru-paru. Kondisi ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan atau nanah di paru-paru, sehingga anak mengalami gejala seperti batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Penyebab pneumonia bisa beragam, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur di udara yang terhirup anak.

Infeksi apa pun, termasuk pneumonia, berpotensi menghambat tumbuh kembang anak. "Anak yang sehat biasanya memiliki berat dan tinggi badan yang baik. Namun, saat sakit, perkembangannya bisa terhambat," jelas dr. Kristian.

Setiap kali anak jatuh sakit, berat dan tinggi badannya berisiko menurun. Kondisi ini semakin terasa jika anak sering terserang penyakit. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam mengembalikan perkembangan anak ke jalurnya.

Langkah Pencegahan Pneumonia Berulang

Langkah pencegahan untuk mencegah pneumonia berulang dapat dilakukan dengan berkonsultasi ke dokter. Langkah pencegahannya akan disesuaikan dengan penyebab pneumonia pada anak. "Mungkin infeksinya belum sepenuhnya sembuh, ada penyakit paru bawaan, atau anak terpapar polusi udara yang tinggi," tambah dr. Kristian.

Contoh paparan polusi udara adalah ketika anak tinggal serumah, atau tidur sekamar, dengan perokok.

Ingat, fokus utama adalah mencegah pneumonia kembali agar upaya orang tua menjaga tumbuh kembang anak tidak sia-sia.