Benjolan di Ketiak Mirip Jerawat? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Pernahkah Anda merasakan benjolan di ketiak yang mirip jerawat? Meskipun sering dianggap jerawat, benjolan ini sebenarnya disebabkan oleh kondisi yang berbeda. Benjolan di ketiak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat Anda kurang percaya diri.
Benjolan di ketiak dapat muncul karena berbagai faktor, dan tidak selalu disebabkan oleh jerawat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh peradangan, infeksi, atau bahkan reaksi alergi. Penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mencegah dan mengatasinya dengan tepat.
Penyebab Benjolan di Ketiak
Berikut beberapa penyebab umum benjolan di ketiak yang mirip jerawat:
-
Folikulitis: Peradangan pada folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Folikulitis bisa terjadi akibat gesekan, produk perawatan kulit, atau reaksi terhadap keringat. Gejalanya berupa benjolan merah, berisi nanah, dan terasa gatal atau nyeri. "Folikulitis bisa terjadi karena gesekan, produk perawatan kulit, atau reaksi terhadap keringat," jelas seorang ahli dermatologi.
-
Dermatitis Kontak: Peradangan kulit akibat alergi atau iritasi terhadap zat tertentu, seperti sabun, kosmetik, parfum, atau perhiasan. Deodoran atau antiperspiran yang mengandung bahan kimia juga bisa memicu dermatitis kontak di ketiak. Gejala umum dermatitis kontak meliputi ruam merah, gatal, melepuh, dan sensasi terbakar di kulit.
-
Rambut Tumbuh ke Dalam: Rambut yang tumbuh kembali ke dalam kulit akibat teknik mencukur atau mencabut bulu ketiak yang salah. Kondisi ini menyebabkan benjolan merah yang nyeri atau gatal, dan bisa berisi nanah.
-
Hidradenitis Suppurativa (HS): Peradangan akibat kelenjar keringat yang menyebabkan benjolan mirip jerawat atau bisul. Benjolan ini terasa nyeri dan biasanya muncul di ketiak, selangkangan, bokong, dan sekitar kemaluan. Risiko HS meningkat akibat faktor genetik, sindrom metabolik, obesitas, produksi sebum yang meningkat, dan kebiasaan merokok.
-
Iritasi Akibat Mencukur: Mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan ruam dan iritasi, terutama jika menggunakan pisau cukur yang tumpul atau lupa melembapkan kulit. Bakteri dapat masuk ke luka kecil akibat pisau cukur tumpul, memicu infeksi seperti bisul atau folikulitis.
Cara Mencegah Benjolan di Ketiak
Untuk mencegah munculnya benjolan di ketiak, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
-
Jaga Kebersihan: Mandi minimal tiga kali sehari dan bersihkan tubuh dengan sabun mandi.
-
Pakai Pakaian yang Nyaman: Pilih pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
-
Gunakan Deodoran atau Antiperspiran: Gunakan deodoran atau antiperspiran setiap hari sebelum beraktivitas.
-
Pilih Pisau Cukur yang Baru: Gunakan pisau cukur baru dan tajam saat mencukur bulu ketiak.
-
Oleskan Krim Cukur: Oleskan krim atau gel cukur di area ketiak sebelum mencukur untuk mencegah iritasi.
-
Hindari Memencet Benjolan: Jangan memencet atau menggaruk benjolan di ketiak karena dapat menyebabkan nyeri dan perih.
-
Periksakan ke Dokter: Segera periksakan ke dokter jika benjolan memburuk, mengeluarkan nanah atau darah.
Ingat, meskipun benjolan di ketiak sering dikira jerawat, sebenarnya kondisi ini disebabkan oleh faktor lain. Dengan menjaga kebersihan, memilih produk perawatan yang tepat, dan menghindari kebiasaan buruk, Anda bisa mencegah munculnya benjolan di ketiak dan tetap merasa percaya diri.