Kewaspadaan Berkendara: Teknik Putar Balik yang Aman untuk Semua Pengendara
Kewaspadaan Berkendara: Pentingnya Teknik Putar Balik yang Aman
Berkendara di jalan raya melibatkan lebih dari sekadar lurus dan belok; terkadang kita perlu melakukan putar balik. Meskipun tampak sederhana, banyak pengendara, terutama wanita, yang mengalami kesulitan saat melakukannya.Belum lama ini, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pengendara motor wanita yang menghalangi mobil ambulans saat berusaha putar balik. Video ini diunggah oleh akun @memomedos di Instagram. Dalam rekaman tersebut, terlihat pengendara motor tersebut tidak hanya menghalangi ambulans, tetapi juga menjatuhkan tasnya, yang semakin memperlambat laju kendaraan darurat.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pengendara untuk selalu waspada dan memperhatikan situasi sekitar. Jika tidak memungkinkan untuk putar balik, lebih baik menunggu dan memberi ruang bagi kendaraan lain untuk melintas.
Jusri Pulubuhu, Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengonfirmasi bahwa banyak pengendara motor wanita yang mengalami kesulitan saat melakukan manuver seperti putar balik. "Banyak wanita yang kesulitan saat berkendara, terutama saat melakukan manuver di jalan raya," ungkap Jusri saat dihubungi.
Menurut Jusri, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mengapa wanita sering kesulitan saat putar balik. Faktor psikologis dan fisik bisa menjadi penyebab, mengingat perbedaan fisik antara pria dan wanita.
Tingkatkan Kewaspadaan Berkendara
Selain menguasai teknik putar balik, Jusri menekankan pentingnya kewaspadaan saat berkendara. Mengacu pada kasus viral tersebut, pengendara seharusnya menyadari keberadaan ambulans yang melintas. "Wanita perlu mengubah pola pikir saat berkendara. Mereka harus siap menghadapi situasi yang tidak terduga dan menyadari bahwa kurangnya kewaspadaan dapat menyebabkan kecelakaan," jelasnya.
Jusri juga menyoroti bahwa ada pengendara motor wanita yang kurang tepat dalam mengambil keputusan di jalan. Keputusan yang salah dapat berisiko tinggi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. "Banyak wanita yang kurang waspada terhadap bahaya di sekitar, yang bisa membahayakan diri mereka dan pengguna jalan lainnya," tambahnya.
Kebiasaan buruk seperti salah memberi sinyal belok, berhenti mendadak, dan kurang memperhatikan pengendara lain masih sering dilakukan oleh sebagian pengendara motor wanita.
Jusri menghimbau semua pengendara, baik pria maupun wanita, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara. Kewaspadaan yang rendah dan gaya berkendara yang sembrono dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
"Pengendara harus mengubah pola pikir saat berkendara. Sebelum berangkat, pastikan siap secara fisik dan mental. Di jalan, tetap tenang dan sabar. Yang terpenting, selalu waspada dan jangan lengah," tutup Jusri.