Rahasia Simpan Cokelat Agar Tetap Enak dan Segar, Jangan Asal Taruh di Kulkas!
Cokelat, siapa sih yang tidak suka? Kelezatannya yang manis selalu menjadi teman yang pas untuk mengobati rasa lapar. Namun, menyimpan cokelat dengan benar agar tetap lezat dan segar ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Di Indonesia yang beriklim tropis, cokelat mudah meleleh, dan kebiasaan menyimpannya di kulkas justru bisa merubah cita rasanya.
Mengapa Cokelat Tidak Boleh Disimpan di Kulkas?
Jerome Penafort, pendiri Mr Bucket Chocolaterie Singapura, menjelaskan bahwa suhu dingin di dalam kulkas bisa mengubah rasa, kilau, dan tekstur cokelat. Suhu dingin dapat membuat cokelat menjadi keras dan rapuh, serta mengurangi kelembutannya.
Suhu ruang yang ideal untuk menikmati cokelat sebenarnya antara 22-25 derajat Celcius. Pada suhu ini, cokelat akan mudah meleleh di mulut, sehingga kita dapat merasakan semua keunikan rasa, tekstur, dan aroma yang kompleks dari cokelat.
Cara Tepat Menyimpan Cokelat Agar Tetap Segar
Namun, bukan berarti cokelat bisa asal diletakkan di suhu ruangan. Cokelat yang terlalu lama di suhu ruangan juga bisa meleleh, bahkan mengembang dan kualitasnya menurun.
Untuk menjaga kesegaran cokelat, kuncinya adalah memilih suhu penyimpanan yang tepat. Cokelat susu dapat bertahan hingga satu tahun, sementara dark chocolate dapat bertahan hingga dua tahun. Suhu ideal untuk menyimpan cokelat adalah 18-21 derajat Celcius.
Suhu ruangan sebenarnya sudah cukup, tapi jika ingin lebih aman, bisa menggunakan AC. Jika memang harus disimpan di kulkas, pastikan bungkusnya tertutup rapat.
Uap air di dalam kulkas dapat membuat cokelat lembap dan mengubah rasanya. Selain itu, uap air juga dapat menyebabkan sugar bloom, yaitu munculnya bercak kasar dan kusam pada cokelat.
Jadi, ingatlah bahwa menyimpan cokelat dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan cita rasanya. Hindari menyimpan cokelat di kulkas, dan lebih baik disimpan di suhu ruangan yang sejuk atau menggunakan AC untuk menjaga kesegarannya.