Widodo Cahyono Putro Kembali ke Persijap, Bertekad Angkat Laskar Kalinyamat di Liga 2
Widodo Cahyono Putro, mantan pemain dan pelatih sepak bola berpengalaman, kembali ke Persijap Jepara. Kali ini, bukan sebagai asisten pelatih, tetapi sebagai pelatih kepala untuk putaran kedua Liga 2. Pengumuman ini disampaikan oleh Persijap melalui media sosial pada Senin (4/11/2024) malam. Keputusan untuk menunjuk Widodo sebagai pelatih baru diambil setelah Persijap memutuskan untuk mengganti pelatih sebelumnya, Kahudi Wahyu Widodo.
Mencari Kembali Kejayaan Laskar Kalinyamat
Widodo, yang lahir pada 8 November 1970 di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap Barat, Jawa Tengah, memiliki catatan gemilang sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik di Indonesia. Puncak kariernya ditandai dengan gol spektakulernya dengan tendangan salto saat membela Tim Nasional Indonesia melawan Kuwait di Piala Asia 1996. Gol tersebut tidak hanya menghebohkan dunia sepak bola Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu gol terindah dalam sejarah sepak bola tanah air.
Setelah gantung sepatu sebagai pemain, Widodo memulai perjalanan kepelatihan yang tak kalah cemerlang. Ia telah menukangi berbagai klub di Indonesia, termasuk Petrokimia Putra Gresik, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, Bali United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Deltras Sidoarjo, dan terakhir Arema FC. Pengalamannya yang kaya di berbagai klub membuat Widodo memiliki pengetahuan dan strategi yang matang dalam membangun tim yang kompetitif.
Keputusan Persijap untuk menunjuk Widodo sebagai pelatih baru didasari oleh keyakinan bahwa pengalaman dan dedikasi Widodo dapat membawa Laskar Kalinyamat menuju kesuksesan. "Kami percaya bahwa pengalaman dan dedikasi Widodo akan membawa tim kami menuju kesuksesan," ujar Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat, pada Selasa (5/11/2024). Widodo pun optimistis dapat mengangkat performa Persijap di sisa musim Liga 2. Ia bertekad untuk mengadaptasi pemain dengan filosofi bermainnya dan membangun tim yang kuat dan solid.
Formasi 4-3-3 dan Fokus pada Pemain Muda
Widodo dikenal dengan formasi 4-3-3 yang memberikan kedalaman dan fleksibilitas dalam strategi permainan. Ia percaya bahwa formasi ini mampu mengakomodir potensi pemain dan menghasilkan permainan yang efektif. Widodo juga memiliki komitmen untuk mengembangkan potensi pemain muda. Ia ingin membangun tim Persijap yang solid dengan menggabungkan pemain berpengalaman dan pemain muda berbakat. "Saya ingin mengadaptasi pemain dengan filosofi bermain yang saya terapkan, dan saya percaya kita bisa mencapai tujuan bersama," jelasnya.
Para penggemar Persijap berharap dengan kehadiran Widodo, tim kebanggaan mereka akan tampil lebih baik di sisa musim Liga 2. "Mudah-mudahan dengan arsitek baru, Persijap semakin gemilang di Liga 2," ungkap Syahri, salah satu suporter Persijap. Mereka menaruh harapan besar kepada Widodo untuk membawa Persijap kembali berjaya dan merebut tiket promosi ke Liga 1.
Tantangan yang dihadapi Widodo tidaklah mudah. Persijap saat ini berada di posisi tengah klasemen Liga 2. Untuk bisa bersaing di papan atas dan meraih tiket promosi, Persijap perlu meningkatkan performa mereka secara signifikan. Namun, dengan pengalaman dan dedikasi Widodo, harapan untuk mewujudkan mimpi tersebut semakin besar.