Berita

Meta Mengumumkan Fitur Baru untuk Meningkatkan Privasi Pengguna

Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah mengumumkan peluncuran fitur baru yang bertujuan untuk meningkatkan privasi pengguna. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol lebih banyak data pribadi mereka dan bagaimana data tersebut digunakan oleh Meta. Pengumuman ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang privasi data dan keamanan online.

Fitur Baru untuk Meningkatkan Privasi

Fitur baru yang diluncurkan Meta mencakup kontrol yang lebih besar atas data yang dikumpulkan dan digunakan oleh platform mereka. Pengguna kini dapat memilih untuk membatasi jenis data yang dikumpulkan, seperti lokasi, aktivitas browsing, dan kontak. Mereka juga dapat memilih untuk menghapus data mereka atau menghentikan Meta dari mengumpulkan data tertentu.

Salah satu fitur utama adalah "Kontrol Data Pribadi", yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengontrol jenis data yang dikumpulkan oleh Meta. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menghapus data mereka, mengunduh salinan data mereka, dan membatasi bagaimana data mereka digunakan.

Meta juga menambahkan fitur baru yang disebut "Kontrol Privasi Akun", yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan privasi mereka dan memilih siapa yang dapat melihat konten mereka. Pengguna dapat memilih untuk menyembunyikan postingan mereka dari orang tertentu, membatasi siapa yang dapat mengirim pesan kepada mereka, dan mengontrol siapa yang dapat menemukan profil mereka.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pengguna kontrol yang lebih besar atas data mereka dan meningkatkan privasi online mereka," kata Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam pernyataan resminya. "Fitur baru ini memberikan pengguna alat yang mereka butuhkan untuk melindungi data mereka dan menggunakan layanan kami dengan tenang."

Tujuan Meningkatkan Kepercayaan

Peluncuran fitur privasi baru ini adalah bagian dari upaya Meta untuk meningkatkan kepercayaan pengguna dalam platform mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah menghadapi kritik karena praktik privasi datanya, termasuk dugaan penyalahgunaan data pengguna dan pelanggaran privasi.

Fitur baru ini dirancang untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memberikan pengguna kontrol yang lebih besar atas data mereka. Meta berharap bahwa fitur-fitur ini akan membantu membangun kepercayaan pengguna dan meningkatkan reputasi mereka sebagai perusahaan yang menghargai privasi.

"Kami ingin memastikan bahwa pengguna kami merasa aman dan terlindungi saat menggunakan layanan kami," kata Zuckerberg. "Fitur privasi baru ini adalah langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut."

Meskipun peluncuran fitur baru ini disambut baik oleh beberapa pengguna, beberapa pakar privasi masih mempertanyakan apakah fitur-fitur ini cukup untuk melindungi data pengguna. Mereka berpendapat bahwa Meta masih mengumpulkan data yang berlebihan dan masih rentan terhadap pelanggaran privasi.

"Fitur baru ini mungkin tampak seperti langkah maju, tetapi Meta masih perlu melakukan lebih banyak untuk memastikan bahwa data pengguna aman," kata seorang ahli privasi. "Mereka perlu menjadi lebih transparan tentang data yang mereka kumpulkan dan bagaimana mereka menggunakannya."

Meskipun ada keraguan, peluncuran fitur baru ini merupakan langkah penting dalam upaya Meta untuk meningkatkan privasi pengguna. Hanya waktu yang akan menunjukkan apakah fitur-fitur ini akan cukup efektif untuk melindungi data pengguna dan membangun kembali kepercayaan mereka dalam platform Meta.